Jumat, 26 November 2010

PERUBAHAN LAGU HYMNE GURU

 HYMNE GURU
Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku

Sbagai prasasti terima kasihku
Tuk pengabdianmu
Engkau sabagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Pembangun insan cendikia

Jika diperhatikan sekilas, tidak ada yang berbeda dari bait-bait Hymne Guru di atas. Tapi jika lebih teliti akan ditemukan perubahan cukup mendasar yang  terletak pada bait terakhir yaitu: "pembangun insan cendikia" merupakan pengganti dari bait "tanpa tanda jasa" yang slama ini kita ketahui bersama. 
Ternyata predikat "pahlawan tanpa tanda jasa" menjadikan guru sebagai korban ketidakadilan dalam dunia pendidikan. Pahlawan tanpa tanda jasa, seolah-olah dimaknai dengan guru memang wajar jika tak mendapatkan balas jasa atas usahanya, atau minimal harus merasa cukup dengan balas jasa yang alakadarnya karena toh memang pahlawan tanpa tanda jasa.
Untuk mengakhiri penderitaan guru maka sebuah langkah diambil. Pada tanggal 8 November 2007, Sartono, sebagai pencipta Hymne Guru, disaksikan oleh Dirjen PMPTK Depdiknas, Dr. Fasli Jalal Ph. D dan Ketua Pengurus Besar PGRI HM. Rusli, telah menandatangani surat resmi tentang penggantian lirik terakhir dari Hymne Guru tersebut. Kata-kata “tanpa tanda jasa” diganti menjadi “pembangun insan cendekia”.


Hal itu diperkuat dengan Surat Edaran Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Nomor : 447/Um/PB/XIX/2007 tanggal 27 November 2007, bahwa kata: “Pahlawan Bangsa Tanpa Tanda Jasa” diganti dengan kata “Pahlawan Bangsa Pembangun Insan Cendikia”.

Padahal makna hakiki dari “pahlawan tanpa tanda jasa” adalah bahwa jasa guru begitu besar sehingga tidak ada satu tanda jasapun yang sebanding untuk membalas jasa yang telah diberikannya. 


Sabtu, 13 November 2010

Aku guru modern atau primitif ???


Setiap saya bertanya kepada mahasiswa2 calon guru atau peserta penataran yang kesuluruhannya adalah guru2 dari berbagai daerah di Indonesia “Apakah Anda guru modern atau primitif ?? …” hampir semuanya menjawab bahwa mereka adalah guru yang modern dan sebahagian kecil menjawab mereka adalah guru yang akan menjadi guru modern.
Tetapi, apakah Anda benar-benar seorang guru yang modern ??…
STOP …. !!!!
jangan dijawab dulu… !
Sebaiknya, dengar cerita saya terlebih dahulu…
Manusia primitif yang tinggal di pedalaman Kalimantan, Sumatera, Jawa Barat dan Irian Jaya menganggap pakaian yang dikenakan seperti baju (baju dari kulit kayu) adalah sebuah alat bantu untuk melindungi tubuhnya dari serangan binatang atau hewan buas dan berbahaya yang sewaktu2 pakaian tsb tidak perlu mereka gunakan apabila mereka merasa aman (tidak dalam bahaya). Pertanyaan yang muncul dalam benak mereka ketika hendak keluar rumah adalah “Apakah saya perlu memakai baju atau tidak ?…”
Sedangkan bagi orang modern baju bukan lagi sekedar alat pelindung tubuh tetapi sudah menyatu (integrated) dengan dirinya. Sehingga tentu saja pertanyaan yang muncul dalam benak mereka berbeda dengan pertanyaan yang muncul dalam benak orang primitif . Bukan lagi “Apakah saya perlu memakai baju atau tidak ?… Tetapi, “Baju apa yang akan saya kenakan hari ini ?…” Yang tentu saja akan disesuaikan dengan acara yang akan dikunjungi, sebagai contoh, saat hendak berolah-raga tentu memakai pakaian yang berbeda dengan pakaian yang dikenakan saat ke pesta. Bahkan saat memikirkan pakaian yang akan dikenakan pun mereka sedang memakai baju/pakaian .. Bukan begitu ? …
Demikian juga seorang guru, sewaktu akan mengajar apakah pertanyaan yang muncul dalam benaknya adalah “Apakah saya akan menggunakan media atau tidak ?? ..” apabila demikian, tentu inilah jawaban guru2 primitif. Sedangkan bagi guru2 modern pertanyaan yang muncul sewaktu akan mengajar adalah : saya akan menggunakan media apa dalam pengajaran materi hari ini ??…
So, Sekarang silahkan Anda jawab apakah Anda termasuk guru modern atau primitif ???


sumber:

Kamis, 11 November 2010

SOSIALISASI METODE GASING

Kamis (11/11) Kembali KKG Gugus II Benua Kayong, mengadakan kegiatan peningkatan kompetensi guru melalui "Sosialisasi Matematika GASING", dengan nara sumber H.Taruna, S.Pd (Ketua KKG) yang sebelumnya telah mendapatkan pelatihan secara langsung dari Tim Surya Institute selama 4 hari tingkat Propinsi Kalimantan Barat.


Sosialisasi ini diikuti oleh 16 orang guru dari 4 Sekolah Dasar
yang tergabung dalam KKG Gugus II Benua Kayong.




Selama mengikuti kegiatan, peserta sangat antusias karena mendapat ilmu baru tentang pembelajaran matematika yang terkadang bagi guru-pun sulit ternyata bisa menjadi mudah dengan metode GASING, sehingga menjadi menyenangkan dan asyik menyelesaikan soal-soal latihan yang diberikan.

Kami; anggota KKG Gugus II Benua Kayong berharap, pelatihan bagi guru-guru untuk mempelajari Matematika GASING dapat ditingkatkan. Sehingga mitos matematika sulit dan menyebalkan bisa hilang, berganti dengan CINTA METEMATIKA.





By. Lusi Andriani, S.Pd

MATEMATIKA GASING



GASING merupakan singkatan dari "GAmpang, aSIk dan menyenaNGkan", metode mengajar matematika dan fisika yang ditawarkan oleh Prof. Yohanes Surya pendiri Surya Institute.

Dengan metode GASING, siswa belajar matematika secara gampang/mudah, asyik dan menyenangkan. Dikatakan mudah karena metodenya sangat mudah dimengerti oleh siswa. Karena mudahnya maka siswa tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal-soal matematika.  Ketika anak tahu cara menyelesaikan matematika, maka siswa akan merasa asyik berlatih. Mereka anggap mengerjakan soal matematika itu seperti bermain game.  Mereka merasa bahwa belajar matematika itu ternyata menyenangkan sekali.

Selama 13-15 tahun mengembangkan matematika GASING ini Prof.Surya melihat bahwa pelajaran matematika harus diberikan secara berurutan sebagai berikut:
ü  Pengenalan bilangan
ü  Penjumlahan
ü  Perkalian
ü  Pengurangan
ü  Pembagian
ü  Bilangan negatif
ü  Aplikasi operasi hitung
ü  Pecahan
ü  Desimal
ü  Geometri (termasuk skala dan simetri)
Untuk memasyarakatkan Matematika GASING, Surya Institute memiliki beberapa program yang bisa menjadi tempat bagi guru dan orang tua untuk mendapat pelatihan metode GASING, diantaranya:

Kabupaten Cinta Matematika
Prof. Yohanes Surya memberikan pelatihan gratis untuk 1-2 guru dari tiap kabupaten di Indonesia. Guru-guru ini setelah 3-6 bulan diharapkan dapat kembali ke daerah masing-masing dan melatih guru-guru didaerahnya sehingga terjadilah multiplier effect”dimana nantinya setiap anak di Indonesia akan mampu belajar matematika secara GASING (Gampang, ASyIkdan menyenaNGkan).

Gerakan Ibu-ibu Pandai Matematika
Memberikan pelatihan kepada ibu-ibu di kotamadya/kabupaten secara bertahap dan berjenjang. Peserta bisa berasar dari: PKK, Arisan ibu-ibu, Kelompok Kegiatan Keagamaan ibu-ibu, Lembaga-lembaga Sosial. Info lebih lengkap silahkan kunjungi http://www.yohanessurya.com/

Sabtu, 06 November 2010

SUSUNAN PENGURUS

Ketua :
H.TARUNA, S.Pd

Sekretaris : 
LUSI ANDRIANI, S.Pd

Bendahara :
Hj. HINDUN, A.Ma.Pd

Ketua Bidang Perencanaan:
JUNAIDI. S.Pd

Ketua Bidang Pengembangan Organisasi, Administrasi dan Sarana
SRI RAHAYU,S.Pd

Ketua Bidang Humas dan Kerjasama
SAJIMAN, S.Pd



VISI DAN MISI

VISI:
MEMBENTUK GURU YANG PROFESIONAL BERIMAN
DAN BERAKHLAK MULIA

MISI:
1.       MENJUNJUNG TINGGI KODE ETIK GURU
2.       MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU
3.       MENINGKATKAN DEDIKASI GURU TERHADAP TUGAS
4.       MENINGKATKAN KETERAMPILAN DIBIDANG IPTEK
5.       MEWUJUDNYATAKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM KBM
6.       MENGHINDARI PERBUATAN YANG MERUSAK NAMA BAIK
            PROFESI

URAIAN TUGAS PENGURUS

      I.        KETUA
A.   Kewenangan: Membuat dan mengesahkan seluruh keputusan-keputusan dan kebijakan-kebijakan organisasi yang bersifat strategis melalui kesepakatan dalam forum Rapat Anggota.

B.    Tanggungjawab: Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan seluruh penyelenggaraan organisasi dan program kerjanya dan mempertanggungjawabkan secara internal kepada Rapat Anggota pada masa baktinya.

C.     Tugas:
1.     Memimpin organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART.
2.     Mengkoordinasikan seluruh kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi serta tanggung jawab penuh untuk kegiatan ke dalam dan keluar organisasi.
3.     Menentukan kebijaksanaan umum, mengarahkan, membina dan mengevaluasi seluruh program. Menyelenggarakan Rapat Anggota dan rapat-rapat harian.


   II.        SEKRETARIS
A.     Kewenangan: Membuat dan mengesahkan keputusan dan kebijakan organisasi bersama-sama ketua dalam bidang administrasi dan penyelenggaraan roda organisasi.

B.     Tanggungjawab: Mengkoordinasikan seluruh penyelenggaraan roda organisasi bidang administrasi dan tata kerja organisasi dan mempertanggung jawabkan kepada ketua.

C.       Tugas:
1.       Mewakili ketua apabila berhalangan, berdasarkan pelimpahan wewenang dari ketua, degan hak dan kewajiban yang sama.
2.      Bersama ketua menandatangani surat masuk dan keluar pengurus.
3.      Bersama ketua dan bendahara merupakan Tim Kerja Keuangan (TKK) atau otorisator keuangan ditubuh pengurus.
4.      Bertanggung jawab untuk setiap aktivitas di bidang administrasi dan tata kerja organisasi.
5.      Bekerjasama dengan pengurus lainya untuk kelancaran dan keberhasilan program KKG.

III.      BENDAHARA
A.     Kewenangan: Membuat dan mengesahkan keputusan dan kebijakan organisasi bersama-sama ketua dalam hal keuangan dan kekayaan organisasi.

B.     Tanggungjawab: Mengkoordinasikan seluruh aktivitas pengolahan keuangan dan kekayaan organisasi dan mempertanggung jawabkan kepada ketua.

C.       Tugas:
1.    Bertanggungjawab atas pengelolaan keuangan organisasi dan melaporkannya kepada pengurus selanjutnya dipertanggungjawabkan kepada Rapat Anggota.
2.    Bersama ketua dan sekretaris merupakan Tim Kerja Keuangan (TKK) atau otorisator di tubuh pengurus.
3.    Bekerjasama Dengan pengurus lainya untuk kelancaran dan keberhasilan program KKG sesuai kebutuhan.


IV.        BIDANG PERENCANAAN
A.     Kewenangan: Merencanakan program kerja, penyusunan rencana kerja, penyusunan anggaran, pemantauan, pengendalian, evaluasi, pengolahan  data , dan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja organisasi.

B.     Tanggungjawab: Mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas kepada  bawahan sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.

C.       Tugas;
1)          Mengkoordinasikan, mengarahkan, membina dan mengawasi pelaksanaan program kerja bidang perencanaan.
2)          Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan bidang berdasarkan realisasi Program Kerja untuk bahan penyempurnaan program berikutnya.
3)          Menyusun dan memberikan laporan pertanggungjawaban tugas bidang kepada Ketua.
4)          Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh ketua.
5)      Bekerjasama dengan pengurus lainya untuk kelancaran dan keberhasilan program


  V.          BIDANG PENGEMBANGAN ORGANISASI, ADMINISTRASI DAN SARANA
A.     Kewenangan: Menyelenggarakan segala aktivitas organisasi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terkait dengan Pendidikan dan Pelatihan, pengembangan administrasi dan sarana mulai dari perencanaan hingga laporan.

B.     Tanggungjawab: Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan seluruh penyelenggaraan aktivitas program kerja dan pelaksanaan kebijakan organisasi dalam bidang pengembangan SDM, administrasi dan sarana serta mempertanggung jawabkan kepada ketua.

C.       Tugas:
1)     Mengkoordinasikan, mengarahkan, membina dan mengawasi pelaksanaan program kerja bidang pengembangan organisasi, administrasi dan sarana.
2)     Mendata dan menginventarisir aktivitas pendidikan dan pelatihan yang sudah ada untuk diteliti dan dikaji menjadi bahan pengembangan lebih lanjut.
3)     Mendata dan menginventarisir sarana yang sudah ada untuk diteliti dan dikaji menjadi bahan pengembangan lebih lanjut.
4)     Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan bidang berdasarkan realisasi Program Kerja untuk bahan penyempurnaan program berikutnya.
5)     Menyusun dan memberikan laporan pertanggungjawaban tugas bidang kepada Ketua.
6)     Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh ketua.
7)     Bekerjasama dengan pengurus lainya untuk kelancaran dan keberhasilan program KKG sesuai kebutuhan.

VI.        BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT DAN KERJASAMA
A.     Kewenangan: Menyelenggarakan segala aktivitas produktif yang terkait dengan pelaksanaan fungsi hubungan masyarakat dan kerjasama kemitraan mulai dari perencanaan hingga laporan.

B.     Tanggungjawab: Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan seluruh penyelenggaran aktivitas program kerja dan pelaksanaan kebijakan organisasi dalam bidang hubungan masyarakat dan kerjasama kemitraan serta mempertanggungjawabkan kepada ketua.

C.       Tugas:
1)    Mengkoordinasikan, mengarahkan, membina dan mengawasi pelaksanaan program kerja bidang humas dan kerjasama.
2)    Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan bidang berdasarkan realisasi Program Kerja untuk bahan penyempurnaan program berikutnya.
3)    Menyusun dan memberikan laporan pertanggungjawaban tugas bidang kepada Ketua.
4)    Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh ketua.
5)    Bekerjasama dengan pengurus lainya untuk kelancaran dan keberhasilan program KKG sesuai kebutuhan.

Jumat, 05 November 2010

KUNJUNGAN DINAS PROPINSI


Ketapang, 29 Oktober 2010
suatu kebahagian mendapat kunjungan dari 
Pengawas SMK/SMA Dinas Propinsi Kalimantan Barat
Ibu Dra. Siti Syamsunni



Kegiatan pemeriksaan ini seperti
bahan bakar bagi kami dalam menjalankan tugas
kritik dan saran yang disampaikan
sangat penting untuk memajukan
KKG Gugus II Benua Kayong







By: Lusi Andriani, S.Pd

Kamis, 04 November 2010

GELAR PELATIHAN PENGEMBANGAN KTSP, CLCC DAN LESSON STUDY

Ketapang, 09 Oktober 2010



Diikuti oleh 23 orang guru dari 4 sekolah yang tergabung dalam KKG Gugus II Kecamatan Benua Kayong, kegiatan pelatihan pengembangan KTSP, lesson Study dan CLCC diadakan dalam rangka peningkatan kompetensi guru melalui pemberdayaan KKG SD.

Sabtu (09/10) di salah satu ruangan kelas SDN 01 Kel Kauman para guru berkumpul mengikuti pembukaan yang secara resmi dihadiri oleh Kasi Kurikulum Dinas pendidikan; Bapak Edi Santoso, perwakilan UPPK Benua Kayong serta Kepala Sekolah yang tergabung dalam K3S Gugus II. Tidak hanya dukungan dari Dinas pendidikan dan UPPK tetapi LPMP Kalbar juga sangat berperan aktif dalam mensukseskan pelatihan.

KKG merupakan wadah yang sangat tepat bagi para guru untuk berkumpul dan berdiskusi serta belajar bagaimana caranya menjadi guru yang profesional. “Pelatihan pengembangan KTSP, Lesson Study dan CLCC diadakan dalam usaha meningkatkan kualitas proses belajar mengajar sehingga menjadi penting untuk diikuti para guru. Hal ini sesuai dengan tugas pokok dan fungsi sebagai guru yakni meningkatkan kualitas hasil belajar siswa , sehingga mendorong kesiapan siswa untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Selain itu, terbentuknya jaringan kemitraan antara sekolah yang baik/lebih maju dengan sekolah kurang baik/tertinggal, juga menjadi sasaran utama program KKG Gugus II Benua Kayongpapar ketua KKG Haji Taruna.


Senada dengan itu, Edi Santoso yang juga berkenan mengisi salah satu sesi pelatihan menambahkan, “Guru adalah agen pembelajaran, agen perubahan dan garda terdepan dalam menentukan nasib sebuah bangsa karena hitam, putih, kuning maupun biru masa depan bangsa ini ditentukan oleh guru. Maka jabatan sebagai guru adalah jabatan yg sangat strategis.”

“Betapa mulianya pekerjaan sebagai seorang guru, jika dia mampu bekerja dengan hati,” ujar Edi Santoso seraya menambahkan bahwa gaji sekarang dan bahkan ditambah dengan tunjangan sertifikasi tidak akan mampu membayar apa yang telah dilakukan oleh seorang guru yang ikhlas. “Apalagi bagi seorang guru SD yang mendidik anak-anak pada masa golden age atau masa keemasan. Sudah semestinyalah guru menyadari bahwa pendidikan pada masa keemasan akan sangat menentukan masa depan anak-anak kita,” tandas Edi bersemangat

Mengakhiri kata sambutan dan sekaligus membuka kegiatan pelatihan, Edi menghimbau agar guru mau bekerja sama dan bekarja keras dalam mewujudkan visi Dinas Pendidikan Nasional, yakni menghasilkan insan Indonesia yang cerdas serta Visi Kabupaten Ketapang:  aman , damai, adil sejahtera didukung masyarakat yg cerdas, bertakwa kepada Tuhan dan meningkatkan pemerintahan yg berwibawa.




By: Korisyah, S.Pd & Lusi andriani, S.Pd



PELATIHAN PARTICIPANT TEACHER BERBASIS ICT

Pelatihan berlangsung tanggal 20 s/d 23 Nopember 2009
di buka oleh Kepala UPPK Kota Ketapang
Dra. Rugayah



Guru-guru sangat bersemangat mempelajari
penggunaan laptop



Dibagi dalam beberapa kolompok
dengan bimbingan Master Teacher



walau berlangsung selama 4 hari
smangat tidak kendor



hari ke-4
masih smangat...!!!!!!!!



saling mengajari...!



di warnet,,,
belajar membuat email dan penggunaan internet





by: lusi andriani,S.Pd